Tampilkan postingan dengan label Muhasabah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Muhasabah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 Juni 2015

"Kata Tanya dan Jalan Keluar"

"Kata Tanya dan Jalan Keluar"



Kata Tanya yang Kan Membawa Kita Menemukan Jalan Keluar

Sobat, pernahkah bertanya kenapa kita tidak bisa melakukan itu, kenapa kita gagal, atau kenapa kita tidak bisa seperti orang lain? Hmmm.... mungkin akan banyak jawaban excuse alias alasan dari pertanyaan itu. Boleh jadi kita ternyata salah mengajukan pertanyaan.

Rabu, 27 Mei 2015

"Dan Malam pun Tiba"

"Dan Malam pun Tiba"


DAN MALAM PUN TIBA

Sahabat Abu Barzah Al Aslamy -radhiallahu anhu- mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari)

Saat kunjungannya ke Qodisiyyah, sahabat Salman Al-Farisi -radhiallahu anhu- berkata kepada Thoriq bin Syihab bahwa setelah sholat Isya kaum muslimin terbagi menjadi 3 golongan :

1. Orang yang beruntung. lahu wala 'alaihi ( له ولا عليه )

2. Orang yang rugi. 'alaihi wala lahu ( عليه ولا له )

3. Orang yang impas. la 'alaihi wala lahu ( لا عليه ولا له )

Jumat, 22 Mei 2015

"Yaa Allah"

"Yaa Allah"

 

YAA ALLAH

"Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta pada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.
" (QS. Ar-Rahman/55: 29)

Ketika laut bergemuruh, ombak menggunung, dan angin bertiup kencang menerjang, semua penumpang kapal akan panik dan menyeru: "Ya Allah!"

Ketika seseorang tersesat di tengah gurun pasir, kendaraan menyimpang jauh dari jalurnya, dan para kafilah bingung menentukan arah perjalanannya, mereka akan menyeru: "Ya Allah!"

Ketika musibah menimpa, bencana melanda, dan tragedi terjadi, mereka yang tertimpa akan selalu berseru: "Ya Allah!"

Ketika pintu-pintu permintaan telah tertutup, dan tabir-tabir permohonan digeraikan, orang-orang mendesah: "Ya Allah!"

Ketika semua cara tak mampu menyelesaikan, setiap jalan terasa menyempit, harapan terputus, dan semua jalan pintas membuntu, mereka pun menyeru: "Ya Allah!"

Ketika bumi terasa menyempit dikarenakan himpitan persoalan hidup, dan jiwa serasa tertekan oleh beban berat kehidupan yang harus Anda pikul, menyerulah: "Ya Allah!"

Senin, 20 April 2015

"Saya Belajar"


"Saya Belajar"




Bismillah…

PELAJARAN KEHIDUPAN..

SAYA BELAJAR, bahwa kehidupan ini bermakna dan masing-masing orang akan mendapatkan balasan setimpal dengan perbuatannya..

SAYA BELAJAR, bahwa sebaik-baik hidup adalah hidup di bawah naungan Al-Qur'an dengan aqidah yang benar dan tauhid yang lurus..

SAYA BELAJAR, bahwa ilmu tidak akan bermanfaat kecuali apabila dibarengi pengamalan, dan pengamalan tiada arti tanpa disertai keikhlasan..

Sabtu, 18 April 2015

"Mengaji kok Tidak Beda?"

"Mengaji kok Tidak Beda?"


Orang yang bersemangat mengaji ilmu Allah berkedudukan lebih mulia dari kebanyakan manusia.
Namun, banyak dari kita yang sudah mengaji tapi masih sama dengan kebanyakan.

Kebanyakan manusia itu:
-Menyesatkan (QS. 6: 116),
-Tidak Bersyukur (QS. 2: 243),
-Tidak Tahu (QS. 7: 187),
-Lalai (QS. 10: 92),
-Fasiq (QS. 5: 49),
-Mengingkari Alquran (QS. 17: 89),
-Mengingkari Perjumpaan dengan Allah (QS. 30: 8),
-Tidak Beriman (QS. 11: 17)

Kamis, 16 April 2015

"Ramadhan Mengajarkan Lemah Lembut"

"Ramadhan Mengajarkan Lemah Lembut"


Hikmah Ramadhan mengajarkan pada kita untuk bersikap lemah lembut, tidak lekas marah jika ada yang mengganggu kita.

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ ، فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ ، أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّى امْرُؤٌ صَائِمٌ .

Jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata-kata kotor, dan jangan pula bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa.” (HR. Bukhari no. 1904 dan Muslim no. 1151)

Selasa, 24 Maret 2015

"Nasihat Luqman"

"Nasihat Luqman"
NASEHAT LUQMAN
(yang tidak ada di dalam al Qur'an)

Dalam bukunya Min Washaya al-Qur’an al-Karim (1/31-33), Muhammad al-Anwar Ahmad Baltagi, mengutip sebuah riwayat dari Malik bin Anas bahwasannya Luqman pernah menasehati putranya di bawah ini:

Senin, 16 Maret 2015

"Majelis Ikhwan Kok Ngomongin Akhwat Mulu?"

"Majelis Ikhwan Kok Ngomongin Akhwat Mulu?"

Para shahabat Rasulullah dan penerusnya dari kalangan ulama salafush shalih, senantiasa menjaga pembicaraan di dalam majelis-majelisnya pertemuannya. Meskipun yang mereka bicarakan saat ‘nongkrong’ bukanlah perihal agama, tetapi pembicaraannya selalu terjaga dalam adab-adab Islami. Terlebih lagi jika majelis yang mereka hadiri adalah majelis ilmu agama.

Kini, para ikhwan yang konon dicap dengan stempel “kader” atau “thulab” atau “syabab” lebih banyak bercanda di dalam majelis-majelis mereka. Utamanya adalah majelis Whatsapp atau Facebook. Pembicaraan para ikhwan bujang, dan bahkan yang sudah menikah, akan berkisar pada dorongan syahwat lelaki, membicarakan perempuan, wanita, atau akhwat

Kamis, 05 Februari 2015

"Ilusi Romantisme"

"Ilusi Romantisme"



Hati manusia selalu berubah-berubah. Terkadang lembut terkadang keras. Suatu kali dalam keadaan lurus, di kali yang lain condong kepada kesesatan. Begitulah fitrahnya. Untuk itu, kita di anjurkan untuk sering-sering meminta kepada Allah subhaanahu wa ta'alaa untuk membimbing hati kepada ketaatan. Rasulullah shalllallaahu 'alaihi wa sallaam mengajarkan doa berkaitan hati yang mudah berubah-ubah ini. Seperti:

اَللَّهُمَّ مُـصَـــرِّفَ الْـقُلُـــــــــــوْبِ، صَرِّفْ قُلُوْبَنَــا عَلَى طَاعَتِكَ
   

“Ya Allah, yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk taat kepada-Mu.” (H.R. Muslim)

يَـــامُـقَلِّبَ الْـقُلُـــــــــــوْبِ، ثَـبِّتْ قَـلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ


“Wahai Rabb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku pada agama-Mu.” (H.R. At-Tirmidzi, Ahmad, dan al-Hakim)

Salah satu yang bisa membolak-balikkan hati adalah romantisme karena romantisme dapat mengalahkan logika dan menjadikan manusia tidak berpikir realistis. Hati yang mudah terpengaruhi romantisme tergolong hati yang lemah. Romantisme menjadi cikal bakal terbentuknya karakter manusia yang dominan menggunakan perasaan. Dan romantisme disuburkan dengan adanya film, drama, senandung, syair, puisi, ataupun lagu-lagu.

Senin, 17 Februari 2014

"Cari Malu"

"Cari Malu"




Seringkali kita kehilangan rasa malu ketika mata kita hanya melihat dan memperhatikan diri sendiri. Saat kita mengeluh dengan tugas kuliah yang setumpuk atau kerjaan kantor yang seabrek, malu dalam diri ini pergi. Ketika kita tidak bersyukur dengan penghasilan, tepat saat itu juga malu hilang. Secara ketika mengeluh, kita tidak memikirkan Mamank petugas kebersihan yang tiap pagi sudah mendorong gerobak sampah. Waktu syukur dibuang, kita tidak bisa bersimpati kepada Bibi tukang nasi uduk yang sudah bangun buat masak dari jam dua pagi. So hati-hati nih, Sobat, kita mungkin asyik mengeluh dan ingkar nikmat, jangan-jangan kita sudah tidak punya malu sama mereka yang kurang beruntung.

Senin, 10 Februari 2014

"Uang yang Bersaudara"

"Uang yang Bersaudara"


Kisah 2 Lembar Uang kertas yang Bersaudara

Uang Rp.1000 dan Rp 100.000 sama-sama terbuat dari kertas, sama-sama dicetak dan diedarkan oleh dan dari Bank Indonesia. Pada saat bersamaan mereka keluar dan berpisah dari Bank dan beredar di masyarakat. Empat bulan kemudian mereka bertemu lagi secara tidak sengaja di dalam dompet seorang pemuda. Kemudian di antara kedua uang tersebut terjadilah percakapan, uang Rp.100.000 bertanya kepada uang Rp.1000.

“Kenapa badan kamu begitu lusuh, kotor dan bau amis…? “

Sabtu, 25 Januari 2014

"Prasangka"

"Prasangka"



Bismillahirrohmaanirrohiim..Berbeda jauh dengan suasana kereta AC pada umumnya, kereta ekonomi non-AC Jabodetabek yang lumayan panas hawa dalamnya. Penumpang saling dempet berdempet. Kebanyakan berdiri. Saling berusaha menyeimbangkan tubuh agar tidak terbawa godaan gerbong yang kadang berguncang.
~
Seorang eksekutif muda, berdiri di antara mereka. Sesak-sesakan dengan penumpang lain. Pakaiannya adalah jas elegan. Keringat terlihat beberapa tetes. Cukup bersih. Setidaknya, beda jelas dengan lainnya.
~
Lalu, ia membuka HP Tablet Androidnya. Besar. Lebih besar tentu dibanding HP umumnya. Ia memang sedang ada chat penting dengan para donatur. Chat tentang dana untuk membantu orang-orang kebanjiran.
~
Semuanya menoleh padanya atau meliriknya. Apa batin mereka?

Jumat, 24 Januari 2014

"Pensil Kehidupan"

"Pensil Kehidupan"





















Melihat Neneknya sedang asyik menulis Adi bertanya, “Nenek sedang menulis apa?”

Mendengar pertanyaan cucunya, sang Nenek berhenti menulis lalu berkata, “Adi cucuku, sebenarnya nenek sedang menulis tentang Adi. Namun ada yang lebih penting dari isi tulisan Nenek ini, yaitu pensil yang sedang Nenek pakai. Nenek berharap Adi dapat menjadi seperti pensil ini ketika besar nanti.”

“Apa maksud Nenek bahwa Adi harus dapat menjadi seperti sebuah pensil? Lagipula sepertinya pensil itu biasa saja, sama seperti pensil lainnya,” jawab Adi dengan bingung.