Tampilkan postingan dengan label Bijaksana. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bijaksana. Tampilkan semua postingan

Senin, 20 April 2015

"Saya Belajar"


"Saya Belajar"




Bismillah…

PELAJARAN KEHIDUPAN..

SAYA BELAJAR, bahwa kehidupan ini bermakna dan masing-masing orang akan mendapatkan balasan setimpal dengan perbuatannya..

SAYA BELAJAR, bahwa sebaik-baik hidup adalah hidup di bawah naungan Al-Qur'an dengan aqidah yang benar dan tauhid yang lurus..

SAYA BELAJAR, bahwa ilmu tidak akan bermanfaat kecuali apabila dibarengi pengamalan, dan pengamalan tiada arti tanpa disertai keikhlasan..

"Sabar Ada Batasnya?"

"Sabar Ada Batasnya?"

ADAKAH BATAS KESABARAN DALAM MENGHADAPI MASALAH ?

Sabar itu ada batasnya. Sering kita mendengar kata-kata seperti itu, dan terkadang kita sendiri pun mengucapkan hal itu.

Tapi, ketika ditanya tentang batas kesabaran, tak pernah ada jawaban yang sama, jelas dan pasti, kapan, bagaimana dan sejauh mana kesabaran itu sampai pada batasnya.

Senin, 17 Februari 2014

"Hidangan Sama"

"Hidangan yang Sama"



Dalam Al-Qur’an, makna hati (terdapat 188 ayat dalam Al-Qur’an) diungkapkan dalam 4 kata, yakni shodru (jamak : shuduur), qalbu (jamak : quluub), fuad (jamak : af-idah) dan lubb (jamak : al-baab). 

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d : 28)

Sabtu, 15 Februari 2014

"Melembutkan Hati"

"Melembutkan Hati"


Setidaknya ada tiga perilaku teladan Rasul shollallaahu 'alaihi wasallaam yang memperlihatkan kelembutan hati, untuk mengantisipasi gejala sosial kemasyarakatan ini , yaitu sikap rela memaafkan, rendah hati (tawadhu), dan memberi tanpa pamrih. Ketiga sikap tersebut bersumber pada luasnya limpahan rasa kasih sayang beliau pada umatnya.




Jumat, 24 Januari 2014

"Ketenangan"

"Ketenangan"


          Saudaraku yang baik, ketenangan menjadi sesuatu yang dibutuhkan setiap orang. Terutama ketika sedang menghadapi masalah atau saat hendak mengambil keputusan. Orang yang tenang tidak pernah galau, panik tergesa-gesa, tidak emosional, tidak overacting. Orang tenang akan bisa menerima informasi lebih banyak, hingga dia bisa lebih memahami. Sedangkan orang yang emosional pendek kemampuan memahaminya, akibatnya kalau merespon akan tidak bagus karena keterbatasan pemahamannya.