"Sabar Ada Batasnya?"
ADAKAH BATAS KESABARAN DALAM MENGHADAPI MASALAH ?
Sabar itu ada batasnya. Sering kita mendengar kata-kata seperti itu, dan terkadang kita sendiri pun mengucapkan hal itu.
Tapi, ketika ditanya tentang batas kesabaran, tak pernah ada jawaban yang sama, jelas dan pasti, kapan, bagaimana dan sejauh mana kesabaran itu sampai pada batasnya.
Batas kemampuan seseorang dalam menghadapi sebuah ujian atau cobaan berbeda-beda. Barangkali inilah yang membuat batas sebuah kesabaran menjadi relatif. Namun sayangnya, batas kesabaran ini terkadang dijadikan dalih untuk melakukan hal-hal tidak terpuji yang bertolak belakang dengan sabar itu sendiri.
Luapan emosi tanpa kendali seringkali terjadi ketika seseorang merasa kesabaran yang dimiliki sudah sampai pada batasnya. Seseorang yang mengakhiri hidupnya lantaran penyakit yang bertahun-tahun dideritanya tak juga sembuh, adalah contoh nyata lainnya.
Sesungguhnya manusia memiliki kekurangan dan keterbatasan. Dan bila kesabaran sudah sampai pada titik maksimal yang diusahakan, semestinya pasrah pada Allah lah yang menjadi pilihannya.
Kita memiliki keterbatasan kemampuan, tapi tidak semestinya kita menjadikan alasan batas kesabaran itu untuk melakukan berbagai pelanggaran. Karena kita memiliki keterbatasan, seharusnya kita memohon bantuan Allah dengan berdoa dan semestinya ketika semua usaha telah kita jalankan, semua ujian telah kita tahankan, selanjutnya pasrahkan akhirnya pada Allah Yang Maha Kuasa.
”Dan mintalah pertolongan ( kepada ) Allah dengan sabar dan sholat. Dan sesungguhhya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’ , ( yaitu ) orang-orang yang menyakini , bahwa mereka akan menemui Robb-nya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya” (QS. Al Baqarah/2: 45 -46)
semoga bermanfaat sobat
ADAKAH BATAS KESABARAN DALAM MENGHADAPI MASALAH ?
Sabar itu ada batasnya. Sering kita mendengar kata-kata seperti itu, dan terkadang kita sendiri pun mengucapkan hal itu.
Tapi, ketika ditanya tentang batas kesabaran, tak pernah ada jawaban yang sama, jelas dan pasti, kapan, bagaimana dan sejauh mana kesabaran itu sampai pada batasnya.
Batas kemampuan seseorang dalam menghadapi sebuah ujian atau cobaan berbeda-beda. Barangkali inilah yang membuat batas sebuah kesabaran menjadi relatif. Namun sayangnya, batas kesabaran ini terkadang dijadikan dalih untuk melakukan hal-hal tidak terpuji yang bertolak belakang dengan sabar itu sendiri.
Luapan emosi tanpa kendali seringkali terjadi ketika seseorang merasa kesabaran yang dimiliki sudah sampai pada batasnya. Seseorang yang mengakhiri hidupnya lantaran penyakit yang bertahun-tahun dideritanya tak juga sembuh, adalah contoh nyata lainnya.
Sesungguhnya manusia memiliki kekurangan dan keterbatasan. Dan bila kesabaran sudah sampai pada titik maksimal yang diusahakan, semestinya pasrah pada Allah lah yang menjadi pilihannya.
Kita memiliki keterbatasan kemampuan, tapi tidak semestinya kita menjadikan alasan batas kesabaran itu untuk melakukan berbagai pelanggaran. Karena kita memiliki keterbatasan, seharusnya kita memohon bantuan Allah dengan berdoa dan semestinya ketika semua usaha telah kita jalankan, semua ujian telah kita tahankan, selanjutnya pasrahkan akhirnya pada Allah Yang Maha Kuasa.
”Dan mintalah pertolongan ( kepada ) Allah dengan sabar dan sholat. Dan sesungguhhya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’ , ( yaitu ) orang-orang yang menyakini , bahwa mereka akan menemui Robb-nya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya” (QS. Al Baqarah/2: 45 -46)
semoga bermanfaat sobat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar