Tampilkan postingan dengan label Mukjizat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mukjizat. Tampilkan semua postingan

Jumat, 27 Januari 2017

"Bulat Tekad Menepis Keraguan"

Catatan Kyai Nonop Hanafi Tentang Ide Gila Jalan Kaki 212 (Bagian 1)

Ini adalah serial catatan Kyai Haji Nonop Hanafi pimpinan rombongan santri Ciamis Jawa Barat yang nekat berjalan kaki menuju monas Jakarta untuk hadir di aksi 212 Bela ISlam Jilid III.

Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda 2 yang berlokasi di desa Bayasari kec Rajadesa Ciamis Jawa Barat ini menuturkannya dalam enam (kemnudian menjadi 12) serial tulisan.

Rabu, 12 Februari 2014

"Mukjizat Wahyu Allah"



"Mukjizat Wahyu Allah"









Fakta tentang Wahyu Allah (Alquran) yang tidak bisa dibantah:

  • Alquran diturunkan di Arab
  • Alquran diwayhukan dalam bahasa Arab
  • Alquran disampaikan melalui Nabi Muhammad shollallaahu ‘alaihi wa salaam

Berdasarkan fakta tersebut, banyak kalangan yang justru meragukan eksistensi Alquran. Khususnya bagi mereka yang memiliki paham sekuler dan mereka yang tidak beriman.

Mereka mengajukan beberapa dugaan berkaitan Alquran. Di antaranya sebagai berikut:

"Mukjizat"

"Mukjizat"


Mukjizat memiliki fungsi melemahkan sesuatu yang lain.

Kata mu’jizat berasal dari bahasa Arab, ajaza yang merupakan kata dasarnya berarti lemah, tidak mampu atau tidak kuasa. Kata ini merupakan kata kerja intransitif (lazim), kemudian dijadikan transitif (muta’addiy) dengan menambahkan huruf hamzah diawalnya atau dengan menambahkan tadi’efh, hingga menjadi a’jaza atau ajjaza yang berarti mebuatnya lemah atau menjadikan tidak kuasa. Kata a’jaza inilah yang kemudian dengan sighat ism fai’l berubah menjadi mu’jiz atau mu’jizatun, yang menurut etimologi berarti yang melemahkan.

Dalam buku Mukjizat Alquran, Quraish Shihab lebih lanjut menjelaskan bahwa pelaku yang melemahkan itu dalam bahasa Arab dinamai dengan معجِز (mu’jiz). Bila kemampuan pelakunya dalam melemahkan pihak lain sangat menonjol sehingga mampu membungkam lawan-lawannya, maka ia dinamai معجِزة (mu’jizat). Tambahan (ة ) pada akhir kata itu mengandung makna superlatif (mubalaghah).

Mukjizat diberikan Allah Ta’ala kepada para nabi dan rasul-Nya. Dengan mukjizat tersebut, nabi dan rasul memberi peringatan dan mengajak kaumnya untuk mengesakan Allah Ta’ala. Mukjizat yang Allah Ta’ala anugerahkan kepada para nabi dan rasul disesusaikan dengan kondisi kaum masing-masing nabi pada masanya masing-masing. Berikut beberapa di antaranya: