"Hakikat Tawadhu"
# Hakikat Tawadhu' #
Syaikh Salim bin 'Ied al-hilali berkata:
Tawadhu adalah tunduk & patuh kepada otoritas kebenaran, serta kesediaan menerima kebenaran itu dari siapa pun yg mengatakannya, baik dalam keadaan ridha maupun marah.
Tawadhu' adalah merendahkan diri & santun terhadap sesama.
Tawadhu' adalah engkau tidak melihat dirimu memiliki nilai lebih dibandingkan hamba Allah yg lainnya.
Tawadhu' adalah engkau tidak melihat orang lain membutuhkanmu.
(At-Tawaadhu' fii Dhau-il kitaab was Sunnah)
Islam Melarang dan Mencela Sikap Sombong, Allah Ta’ala berfirman:
"Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.” (QS. An Nahl/16: 23)
Haritsah bin Wahb Al Khuzai’i berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur (sombong).“ (HR. Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853).
Kebalikan dari sikap sombong adalah sikap tawadhu’ (rendah hati). Sikap inilah yang merupakan sikap terpuji, yang merupakan salah satu sifat‘ibaadur Rahman (Hamba Allah yang Maha Pemurah) yang Allah terangkan dalam firman-Nya:
“Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih adalah orang-orang yang berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati (tawadhu’) dan apabila orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata kata yang baik.” (QS. Al Furqaan/25: 63)
Sikap tawadhu’ inilah yang akan mengangkat derajat seorang hamba, sebagaimana Allah berfirman:
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat “ (QS. Al Mujadilah/58: 11).
Termasuk buah dari lmu yang paling agung adalah sikap tawadhu’. Tawadhu’ adalah ketundukan secara total terhadap kebenaran, dan tunduk terhadap perintah Allah dan rasul-Nya dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan disertai sikap tawadhu’ terhadap manusia dengan bersikap merendahkan hati, memperhatikan mereka baik yang tua maupun muda, dan memuliakan mereka. Kebalikannya adalah sikap sombong yaitu menolak kebenaran dan rendahkan manusia.(Bahjatu Qulubil Abrar, hal 110)
Sumber: FP Kartun Muslimah
# Hakikat Tawadhu' #
Syaikh Salim bin 'Ied al-hilali berkata:
Tawadhu adalah tunduk & patuh kepada otoritas kebenaran, serta kesediaan menerima kebenaran itu dari siapa pun yg mengatakannya, baik dalam keadaan ridha maupun marah.
Tawadhu' adalah merendahkan diri & santun terhadap sesama.
Tawadhu' adalah engkau tidak melihat dirimu memiliki nilai lebih dibandingkan hamba Allah yg lainnya.
Tawadhu' adalah engkau tidak melihat orang lain membutuhkanmu.
(At-Tawaadhu' fii Dhau-il kitaab was Sunnah)
Islam Melarang dan Mencela Sikap Sombong, Allah Ta’ala berfirman:
"Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.” (QS. An Nahl/16: 23)
Haritsah bin Wahb Al Khuzai’i berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur (sombong).“ (HR. Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853).
Kebalikan dari sikap sombong adalah sikap tawadhu’ (rendah hati). Sikap inilah yang merupakan sikap terpuji, yang merupakan salah satu sifat‘ibaadur Rahman (Hamba Allah yang Maha Pemurah) yang Allah terangkan dalam firman-Nya:
“Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih adalah orang-orang yang berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati (tawadhu’) dan apabila orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata kata yang baik.” (QS. Al Furqaan/25: 63)
Sikap tawadhu’ inilah yang akan mengangkat derajat seorang hamba, sebagaimana Allah berfirman:
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat “ (QS. Al Mujadilah/58: 11).
Termasuk buah dari lmu yang paling agung adalah sikap tawadhu’. Tawadhu’ adalah ketundukan secara total terhadap kebenaran, dan tunduk terhadap perintah Allah dan rasul-Nya dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan disertai sikap tawadhu’ terhadap manusia dengan bersikap merendahkan hati, memperhatikan mereka baik yang tua maupun muda, dan memuliakan mereka. Kebalikannya adalah sikap sombong yaitu menolak kebenaran dan rendahkan manusia.(Bahjatu Qulubil Abrar, hal 110)
Sumber: FP Kartun Muslimah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar