"Air Hujan"
"Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan- gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." [QS. An-Nur(24): 43]
Pernahkah kita lihat hujan yang turun?
coba kita perhatikan dengan seksama
Tahukah kita, saudaraku?
Air hujan itu turun dari ketinggian sekitar 12.000 meter,
di mana air hujan itu berasal dari awan-awan mendung dan jika sebuah benda berat di jatuhkan dari ketinggian ini maka akan di temukan melalui kalkulasi matematika dan fisika,sebuah benda itu turun dengan kecepatan 558 km/Jam.
Coba kita simak, seandainya sebuah benda di jatuhkan dari ketinggian seperti itu jika ia menimpa diri kita, apa yang akan terjadi?
Yang ada benda itu akan membuat kita terluka atau bahkan mungkin meninggal?
Tetapi Maha Suci Allah, lagi Maha Tinggi lagi Maha Benar.
Dia menjadikan air hujan turun dengan lembut, tak menjadikan ia melukai mahluk-mahluk yang mendiami bumi-Nya.
Jika pun dengan sangat terpaksa, kita pernah kehujanan, tak 1 pun air hujan itu melukai diri kita.
Allah menjadikan air hujan itu turun dari ketinggian 12.000 meter hanya dengan 8-10 km/jam.
Tak hanya itu, Dia pun menjadikan bentuk tetesan-tetesan itu cantik dan istimewa, mampu memperlambat jatuhnya ke tanah karena bantuan gesekan dengan atmosfer.
Apakah air hujan itu mampu melakukannya sendiri?
Tentu saja TIDAK.
Allah-lah yang mengatur, seperti firmannya:
"Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan- gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." [QS. An-Nur(24): 43]
*dari berbagai sumber
Mari baca juga Awan Hujan
"Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan- gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." [QS. An-Nur(24): 43]
Pernahkah kita lihat hujan yang turun?
coba kita perhatikan dengan seksama
Tahukah kita, saudaraku?
Air hujan itu turun dari ketinggian sekitar 12.000 meter,
di mana air hujan itu berasal dari awan-awan mendung dan jika sebuah benda berat di jatuhkan dari ketinggian ini maka akan di temukan melalui kalkulasi matematika dan fisika,sebuah benda itu turun dengan kecepatan 558 km/Jam.
Coba kita simak, seandainya sebuah benda di jatuhkan dari ketinggian seperti itu jika ia menimpa diri kita, apa yang akan terjadi?
Yang ada benda itu akan membuat kita terluka atau bahkan mungkin meninggal?
Tetapi Maha Suci Allah, lagi Maha Tinggi lagi Maha Benar.
Dia menjadikan air hujan turun dengan lembut, tak menjadikan ia melukai mahluk-mahluk yang mendiami bumi-Nya.
Jika pun dengan sangat terpaksa, kita pernah kehujanan, tak 1 pun air hujan itu melukai diri kita.
Allah menjadikan air hujan itu turun dari ketinggian 12.000 meter hanya dengan 8-10 km/jam.
Tak hanya itu, Dia pun menjadikan bentuk tetesan-tetesan itu cantik dan istimewa, mampu memperlambat jatuhnya ke tanah karena bantuan gesekan dengan atmosfer.
Apakah air hujan itu mampu melakukannya sendiri?
Tentu saja TIDAK.
Allah-lah yang mengatur, seperti firmannya:
"Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan- gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." [QS. An-Nur(24): 43]
*dari berbagai sumber
Mari baca juga Awan Hujan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar