Rabu, 17 Juni 2015

"Kata Tanya dan Jalan Keluar"

"Kata Tanya dan Jalan Keluar"



Kata Tanya yang Kan Membawa Kita Menemukan Jalan Keluar

Sobat, pernahkah bertanya kenapa kita tidak bisa melakukan itu, kenapa kita gagal, atau kenapa kita tidak bisa seperti orang lain? Hmmm.... mungkin akan banyak jawaban excuse alias alasan dari pertanyaan itu. Boleh jadi kita ternyata salah mengajukan pertanyaan.

Salah mengajukan pertanyaan bisa berbeda dampaknya. Bila kita bertanya kepada orang dengan “mengapa atau mengapa” maka jawaban yang muncul biasanya adalah alasan. Dan, konon katanya, sebagian alasan itu biasanya bohong atau dibuat-buat. Cobalah ubah dengan pertanyaan “bagaimana” maka yang akan muncul adalah solusi.

Contohnya, “Mengapa kamu terlambat ke kantor?” Jawaban yang muncul pasti sederet alasan. Tetapi bila diubah menjadi, “Bagaimana agar kamu tidak terlambat ke kantor?” Maka, jawaban yang muncul adalah solusi agar lain hari orang yang ditanya tidak terkambat lagi. Contoh lain, ubah pertanyaan dari “mengapa saya banyak hutang?” menjadi “bagaimana agar saya tidak banyak hutang?” Bandingkan jawabannya, beda kan? Dan, beda juga kan suasana hatinya?

Hal ini sejalan dengan ucapan Albert Einstein, “Kualitas hidup Anda ditentukan oleh kualitas pertanyaan Anda.” Maka ajukanlah pertanyaan yang tepat dalam semua aspek kehidupan. Kepada anak yang tidak mau belajar bukan diajukan pertanyaan, “Mengapa kamu tidak mau belajar?” Tetapi ubahlah dengan pertanyaan, “Bagaimana agar kamu mau belajar?”

Terus meneruslah perbaiki kualitas pertanyaan Anda maka kehidupan Anda juga akan berpeluang besar semakin positif dan berkualitas serta semakin Sukses Mulia.

Sumber: jamilazzaini.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar