"Sebelum yang Tujuh"
Sebelum...
- Miskin dan Fakir yang menyibukkan
- Kaya yang kekayaannya melampaui batas
- Sakit yang membuat kita tidak bisa berbuat apapun
- Masa Tua yang melelahkan
- Kematian yang mendadak
- Dajjal yang datang membawa kerusakan
- Hari Kiamat yang datang membawa kehancuran
Kita
selaku manusia biasa tidak akan pernah sempurna. Masing-masing kita punya salah
dan dosa, baik yang sengaja maupun tidak kita sengaja, baik terhadap sesama
manusia dan makhluk lain di bumi maupun terhadap Sang Pencipta.
Namun begitu, kita
tidak perlu khawatir, Allah Yang Maha Menyayangi memberikan banyak jalan bagi
kita agar dosa-dosa kita diampuni selagi kita masih hidup. Diantaranya adalah
dengan banyak-banyak melakukan kebaikan. Kebaikan-kebaikan yang kita lakukan
atas izin Allah Ta’alaa akan menjadi penebus dosa-dosa yang pernah kita
perbuat. Seperti yang disampaikan oleh Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasalaam
dalam hadits shohih berikut:
عَنْ أَبِي ذَرّ جُنْدُبْ بْنِ
جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذ بْن جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا
عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اِتَّقِ اللهَ
حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ
النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ.[رواه الترمذي وقال حديث حسن وفي بعض
النسخ حسن صحيح]
Dari Abu Dzar,
Jundub bin Junadah dan Abu ‘Abdurrahman, Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhuma,
dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda:
“Bertaqwalah kepada Allah di mana saja engkau berada dan susullah sesuatu
perbuatan dosa dengan kebaikan, pasti akan menghapuskannya dan bergaullah
sesama manusia dengan akhlaq yang baik”. [HR. Tirmidzi, ia telah berkata:
Hadits ini hasan, pada lafazh lain derajatnya hasan shahih]
Hadits
di atas selayaknya menjadi penyemangat bagi kita untuk tetap konsisten beramal
baik, sekecil apa pun. Karena kebaikan apapun yang kita lakukan, insya Allah
akan menjadi jalan pengampunan dosa-dosa kita. Aamiin.
Namun perlu dicatat juga bagi
kita bahwa dalam beramal baik haruslah disegerakan. Seperti dalam firman Allah
Ta’alaa berikut, yang artinya:
وَلِكُلٍّ
وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا فَاسْتَبِقُواْ الْخَيْرَاتِ أَيْنَ مَا تَكُونُواْ
يَأْتِ بِكُمُ اللّهُ جَمِيعاً إِنَّ اللّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Dan
bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka
berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (TQS. Al-Abaqarah/2:148)
Sebagai
penguat, mari kita segerakan amal baik sebelum tujuh hal berikut:
1.
Sebelum Miskin dan Fakir
yang menyibukkan
2.
Sebelum Kaya yang kekayaannya
melampaui batas
3.
Sebelum Sakit yang membuat
kita tidak bisa berbuat apapun
4.
Sebelum Masa Tua yang
melelahkan
5.
Sebelum Kematian yang
mendadak
6.
Sebelum Dajjal yang datang
membawa kerusakan
7.
Sebelum Hari Kiamat yang
datang membawa kehancuran
Semoga kita semua termasuk dalam
golongan hamba Allah Ta’alaa istiqomah dalam menyegerakan beramal baik terhadap
sesama. Aamiin yaa Robb…
Allaahu a’lam bis showab.
Oleh: Fauzi Daeji Ahmad, disarikan
dari kajian mingguan pada 27 Agustus 2014 di Bintang Pelajar Pajajaran Bogor
bersama Ust Kemal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar