Rabu, 12 Februari 2014

"Mukjizat"

"Mukjizat"


Mukjizat memiliki fungsi melemahkan sesuatu yang lain.

Kata mu’jizat berasal dari bahasa Arab, ajaza yang merupakan kata dasarnya berarti lemah, tidak mampu atau tidak kuasa. Kata ini merupakan kata kerja intransitif (lazim), kemudian dijadikan transitif (muta’addiy) dengan menambahkan huruf hamzah diawalnya atau dengan menambahkan tadi’efh, hingga menjadi a’jaza atau ajjaza yang berarti mebuatnya lemah atau menjadikan tidak kuasa. Kata a’jaza inilah yang kemudian dengan sighat ism fai’l berubah menjadi mu’jiz atau mu’jizatun, yang menurut etimologi berarti yang melemahkan.

Dalam buku Mukjizat Alquran, Quraish Shihab lebih lanjut menjelaskan bahwa pelaku yang melemahkan itu dalam bahasa Arab dinamai dengan معجِز (mu’jiz). Bila kemampuan pelakunya dalam melemahkan pihak lain sangat menonjol sehingga mampu membungkam lawan-lawannya, maka ia dinamai معجِزة (mu’jizat). Tambahan (ة ) pada akhir kata itu mengandung makna superlatif (mubalaghah).

Mukjizat diberikan Allah Ta’ala kepada para nabi dan rasul-Nya. Dengan mukjizat tersebut, nabi dan rasul memberi peringatan dan mengajak kaumnya untuk mengesakan Allah Ta’ala. Mukjizat yang Allah Ta’ala anugerahkan kepada para nabi dan rasul disesusaikan dengan kondisi kaum masing-masing nabi pada masanya masing-masing. Berikut beberapa di antaranya:



Nabi Sulaiman ‘alaihisalam

Mukjizat Nabi Sulaiman ‘alaihisalam salah satunya adalah Kemampuan Memahami Segala Bahasa, bahkan bahasa bangsa binatang.

Hal ini termaktub dalam Firman Allah berikut:
Kisah ini merupakan cuplikan dari ayat Alquran surat An-Naml ayat 18 yang artinya,

"Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari." (QS. An-Naml: 18).

Allah Ta’ala juga menganugerahkan kekuasaan kepada Nabi Sulaiman ‘alaihisalam atas bangsa Jin. Mukjizat ini dianugerahkan oleh Allah Ta’ala karena pada masa itu musuh utama Nabi Sulaiman ‘alaihisalam adalah para setan yang melakukan perusakan bumi dengan menggunakan kekuatan metafisik dan supranatural. (Islamquest)

Nabi Yusuf ‘alaihisalam

Mukjizat Nabi Yusuf ‘alaihisalam salah satunya adalah Kemampuan Takwil Mimpi (Menerjemahkan Mimpi). Allah Ta’ala menganugerahkan kemampuan menerjemahkan mimpi kepada Nabi Yusuf ‘alaihisalam karena pada masa itu sedang merajalela para penafsir mimpi. Diawali saat Nabi Yusuf ‘alaihisalam di dalam penjara. Suatu hari dua rekan sepenjaranya bermimpi. Mimpi keduanya ditafsirkan oleh Nabi Yusuf ‘alaihisalam. Tafsir mimpi Nabi Yusuf ‘alaihisalam atas kedua rekannya benar-benar terwujud. Kemampuan Nabi Yusuf 'alaihisalam dalam menafsirkan mimpi kedua rekannya ini diceritakan dalam Al-Qur'an surat Yûsuf: 36-42.

Beberapa waktu kemudian raja memimpikan sesuatu yang baginya sungguh aneh. Oleh karena itu sang Raja memanggil para dukun dan orang pintar dari seluruh penjuru negeri untuk menafsirkan ihwal mimpinya. Ternyata jawaban mereka tidak memuaskan Raja. Para dukun itu malah mengatakan bahwa mimpi tersebut tidak bisa ditafsirkan. Pada akhirnya, kemampuan tafsir mimpi Nabi Yusuf ‘alaihisalam sampai ke telinga Raja melalui tukang minuman yang telah bebas.

Lalu diutuslah tukang minuman tersebut untuk menemui Nabi Yusuf ‘alaihisalam. Setelah sedikit berbincang, tukang minuman tersebut berkata:

"Hai Yusuf yang berkata benar, terangkanlah arti mimpi berikut: 7 ekor sapi gemuk dimakan 7 ekor sapi kurus, dan 7 batang gandum hijau berdekatan dengan 7 batang gandum kering.
Berilah fatwa kepadaku hai Yusuf tentang hakikat mimpi ini, supaya aku memberitahukannya kepada orang-orang di kerajaan, barangkali mereka mengetahui keutamaan dan kedudukan ilmumu
."

Nabi Yusuf ‘alaihisalam pun mulai menerangkan arti mimpi raja. Bukan hanya itu, ia menerangkan pula pemecahan kesulitan yang timbul dari arti mimpinya. Ia berkata, "Mesir akan mengalami 7 tahun yang subur, maka pada tahun-tahun itu hendaklah kamu menanami tanahmu dengan gandum dan sya'ir, kemudian hasil panenannya kamu simpan dalam batang-batang gandumnya, dan jangan boros dalam pemakaian, gunakan sekedar yang dibutuhkan saja. Setelah itu akan datang 7 tahun yang kering dimana kamu akan memakan persediaan gandum yang kamu simpan, dan jangan pula dihabiskan, supaya dapat digunakan sebagai bibit untuk tahun-tahun berikutnya. Setelah lewat tahun-tahun kering ini, akan datang satu tahun yang subur dimana turun hujan dan tanah akan menghasilkan biji-bijian yang banyak dan sari buah-buahan seperti anggur dan zaitun."

Dengan kekuasaan Allah Ta’ala, tafsir mimpi tersebut benar adanya. Sehingga Raja membebaskan Nabi Yusuf ‘alaihisalaam dari penjara. Allah telah mentakdirkan kezaliman yang selama ini diterima oleh Yusuf ‘alaihisalam berganti dengan kemuliaan. Raja mengangkat Nabi Yusuf ‘alaihisalam menjadi menteri yang mengurusi berbagai maslah ekonomi dan keuangan bagi negara Mesir.

Kisah tentang mimpi raja ini diceritakan dalam surat Yûsuf: 43-53.

Nabi Musa ‘alaihisalam

Mukjizat Nabi Musa ‘alaihisalam salah satunya adalah Ilmu Sihir. Allah Ta’ala menganugerahkan ilmu sihir kepada Nabi Musa ‘alaihisalam karena pada masa itu sedang merajalela ilmu sihir.

Keberhasilan Musa melawan ahli-ahli sihir Fir'aun

Di depan masyarakat luas, Nabi Musa ‘alaihisalam dapat menunjukkan mukjizatnya menghadapi ahli-ahli sihir Fir'aun. Musa ‘alaihisalam mempersilakan ahli-ahli sihir Fir'aun untuk mempertunjukkan kebolehan mereka lebih dulu. Mereka lalu melemparkan tali dan tongkat-tongkatnya. Tak lama kemudian tali-tali dan tongkat-tongkat itu berubah menjadi ular yang ribuan ekor banyaknya. Fir'aun tertawa bangga menyaksikan kebolehan para ahli sihirnya. Masyarakat yang hadir disana juga terkagum-kagum.

Dengan tenang Nabi Musa ‘alaihisalam melemparkan tongkatnya, tongkat itu segera berubah menjadi ular yang sangat besar dan langsung melahap ular-ular para ahli sihir Fir'aun. Dalam waktu singkat, ular-ular itu habis ditelan oleh ular Nabi Musa ‘alaihisalam.

Para ahli sihir itu terbelalak heran. Apa yang diperlihatkan Nabi Musa ‘alaihisalam bukanlah seperti sihir yang mereka pelajari dari syaitan. Sadar akan hal itu, para ahli sihir tersebut berlutut kepada Nabi Musa ‘alaihisalam, dan menyatakan diri sebagai pengikut ajaran yang dibawanya. Mereka bertaubat dan hanya akan menyembah Allah Ta’ala saja.

Kisah ini dijelaskan dalam surat Asy-Syu'arâ': 18-51

Nabi Isa ‘alaihisalam

Mukjizat Nabi Isa ‘alaihisalam salah satunya adalah Ilmu Pengobatan. Allah Ta’ala menganugerahkan ilmu pengobatan kepada Nabi Isa ‘alaihisalam karena pada masa itu sedang merajalela pengobatan oleh para tabib.

Diantaranya Nabi Isa ‘alaihisalam dapat menghidupkan orang mati, menyembuhkan sejumlah penyakit, menyembuhkan mata orang yang buta sejak lahir. Tentu mukjizat ini datang dari Allah Ta’ala. Pada saat itu tidak ada seorang pun tabib yang mampu menghidupkan orang mati dan juga tidak seorang pun tabib yang mampu menyembuhkan kebutaan sejak lahir. Subhanallaah.

Mukjizatnya ini ditunjukkan pada Bani Israil, dan dalam waktu relatif singkat, Nabi Isa ‘alaihisalam berhasil memperoleh banyak pengikut.

Selain mukjizat-mukjizat tersebut, Allah Ta’ala juga menganugerahi kitab Injil.

Sejumlah keistimewaan Nabi Isa ‘alaihisalam dikisahkan dalam Al Qur'an surat Ãli-'Imrân: 49-50 dan Al-Mâ'idah: 110.

Nabi Muhammad shollallaahu ‘alaihi wasallam
Mukjizat Nabi Muhammad shollallaahu ‘alaihi wasallam salah satunya adalah Alquran. Allah Ta’ala menganugerahkan Alquran kepada Nabi Muhammad shollallaahu ‘alaihi wasallam karena pada masa itu sedang marak-maraknya karya sastra.

Sastra merupakan salah satu bentuk kehormatan bagi bangsa Arab pada masa itu. Tak heran jika beberapa genre sastra berkembang pesat dikalangan bangsa Arab kala itu. Mereka beradu kebolehan dalam menggubah puisi secara rutin di pasar-pasar atau di tempat berkumpulnya orang-orang, karya yang paling bagus akan mendapatkan kehormatan untuk ditempelkan di dinding ka’bah, seorang pujangga akan semakin terkenal dengan banyaknya mu’alloqot yang ia ciptakan.

Puisi yang merupakan genre yang yang paling disenangi biasanya berkisar pada hal, benda atau kejadian yang kasat mata, seperti wanita, unta, raja atau perang, maka tak heran jika puisi yang mereka gubah haruslah menggunakan kata-kata atau ungkapan hiperbola -yang tentu tidak terlepas dari unsur kebohongan- untuk memperindah karyanya

Ketika Nabi Muhammad shollallaahu ‘alaihi wasallaam membacakan ayat-ayat suci yang indah dari segi bahasanya untuk saat itu, sontak saja mereka kaget dan mengakui keindahan susunan kata, fashl, izaz, surah bayaniyah, balaghah, ma’ani dan badi’nya. Selain bahasa yang merupakan keindahan Alquran kala itu juga adalah kandungannya tentang cerita tentang umat-umat terdahulu.

Akan tetapi ketika keindahan itu disertai dengan pengakuan Muhammad shollalaahu ‘alaihi wasallaam tentang risalah dan agama baru, meninggalkan agama lama dan berhala, mereka lantas tidak mau mengakui kebenaran ayat Alquran sebagai firman Allah Ta’ala. Kesombongan dan rasa harga diri mereka membuat mereka menolak ajaran Muhammad shollallaahu ‘alaihi wasallaam. Berbagai tuduhan mereka lontarkan seperti; tukang sihir, tukang tenung, pendongeng dan orang gila yang membuat sendiri Alquran. Astaghfirullaah. (Lebih lengkap, mari kita baca “Mukjizat Wahyu Allah”)

Begitulah sebagian Mukjizat Allah atas para Nabi dan Rasul-Nya. Semoga Allah Ta’ala selalu memberi petunjuk kepada kita semua. Aamiin.

Sumber:

Ibrahim, 2012. Tantangan Allah untuk Membuat Tandingan Alquran (Makalah)
Mukjizat 25 Nabi dan Rasul
Sumber Ilmu, 2013. 25 Kisah Nabi dan Rasul Beserta Mukjizatnya

Inspirasi tulisan ini penulis dapatkan setelah mengikuti Seminar “Rahasia Sukses Mengembangkan Usaha Tanpa Utang Tanpa Riba”, 8 Februari 2014 bersama Ustadz Syamsul Arifin.

Oleh: Fauzi Daeji Ahmad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar