Sabtu, 22 Februari 2014

"Bekal Perjalanan"

"Bekal Perjalanan"



Orang yang beriman mempersiapkan bekal, sementara orang kafir bersenang-senang. Seorang Mukmin mempersiapkan bekal, karena dia sedang dalam perjalanan.

Baginya, sedikit harta dunia sudah cukup. Yang banyak justru dipersembahkannya untuk akhirat.
Ia hanya membawa bekal sekadarnya seperti orang bepergian dan seukuran yang bisa dibawa segala sesuatu untuk di akhirat.


Imam Hasan Bashri mengatakan,

"Seorang Mukmin cukup dengan sesuatu yang sedikit segenggam kurma dan seteguk air.

Orang beriman mengumpulkan tenaga, sedangkan orang munafik menghamburkan tenaga. Seorang Mukmin mengumpulkan tenaga karena masih di perjalanan, belum sampai di tempat tujuan. Ia tahu bahwa di tempat tujuan terdapat segala yang dibutuhkannya.

Sebaliknya, seorang munafik tidak punya rumah dan tujuan.

Betapa banyak waktu terbuang sia-sia; Kalian menghabiskan usia tanpa ada maknanya.
Aku melihat kalian menyalahgunakan kesempatan hidup di dunia. Kalian menyalahgunakan agama.

Berbaliklah!

Dengan begitu kalian berada di jalan yang benar.
Dunia tidaklah kekal bagi siap pun, termasuk kalian."

Sumber: FP Kata-Kata Hikmah
Catatan: Bekal yang harus kita bawa sejatinya sungguh tidak membuat repot. Membawanya tidak perlu tas besar atau pun semacamnya. Karena bekal itu cukup kita simpan dalam hati dan bertekad untuk dijalankan. Selengkapnya ada di "Bekal (kita) Manusia"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar