Selasa, 21 Januari 2014

±16°C

±16°C

Wah.. Dingin sekali!
Begitulah kebanyakan yang kita rasakan.
Dan memang keadannya demikian.


Sampai tulisan ini dimuat, sudah sekitar dua pekan cuaca dingin melanda sebagian besar wilayah Indonesia. Cuaca ini ditandai dengan keadaan langit setiap hari tertutupi awan mendung, bahkan hujan deras.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) rata-rata suhu selama dua pekan terakhir berada pada kisaran 22°C. Bagi sebagian kita ini sudah menjadi suhu yang sangat dingin. Bahkan pernah juga mencapai titik terendah sekitar 16°C.


Bagi kita yang cukup sering berinteraksi dengan mesin air conditioner (AC), 16°C adalah suhu paling rendah yang bisa kita aktifkan di mesin tersebut. Pasti sudah bisa membayangkan seberapa dingin ya.

Terkait cuaca, ada yang sebagian kita belum tahu bahwa dua pekan belakangan ini juga terjadi sebuah anomali cuaca.

Belahan bumi bagian utara (seperti Amerika Serikat) sedang dilanda badai musim dingin. Suhu di sana pernah mencapai -15°C. Bahkan di negara bagian tertentu mencapai -50°C. (Kompas, 2014).


Sebaliknya, belahan bumi bagian selatan (seperti Amerika Latin) sedang dilanda musim panas yang amat menyengat. Fenomena alam ini sering disebut dengan istilah gelombang panas. Setidaknya, selama musim panas ini kawasan bumi bagian selatan, misalnya Argentina pernah mencapai sekitar 49°C.

Apa yang terjadi?

Mari kita renungkat ayat berikut:

Allah swt berfirman tentang kerusakan alam akibat perbuatan manusia: Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum [30]: 41)

Kerusakan yang dimaksudkan di sini adalah kerusakan yang diakibatkan oleh perbuatan tangan-tangan manusia berupa maksiat dan kerusakan-kerusakan moral. Para mufassirin menafsirkan kerusakan di darat dan di laut -sebagaimana Imam Al-Alusi menjelaskan dalam tafsir Ruh Al-Ma’ani-  yaitu; kemarau, wabah penyakit, banyaknya kebakaran, kebanjiran, penghapusan berkah dari segala sesuatu, berkurangnya sesuatu yang bermanfaat, dan merajalelanya marabahaya. Hubungannya dengan fenomena global warming, maka jelas sekali bahwa penyebab utama semua ini adalah ulah manusia.

Oleh: Fauzi Daeji Ahmad
Sumber:
http://sains.kompas.com/read/2014/01/07/1028583/Bagaimana.Musim.Dingin.Ekstrem.di.Amerika.Terkait.Pemanasan.Global.
http://www.alqalam-magz.com/isyarat-global-warming-dalam-nubuwat-quraniah-dan-hadits-rasulullah-saw/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar