Sabtu, 18 April 2015

"Mengaji kok Tidak Beda?"

"Mengaji kok Tidak Beda?"


Orang yang bersemangat mengaji ilmu Allah berkedudukan lebih mulia dari kebanyakan manusia.
Namun, banyak dari kita yang sudah mengaji tapi masih sama dengan kebanyakan.

Kebanyakan manusia itu:
-Menyesatkan (QS. 6: 116),
-Tidak Bersyukur (QS. 2: 243),
-Tidak Tahu (QS. 7: 187),
-Lalai (QS. 10: 92),
-Fasiq (QS. 5: 49),
-Mengingkari Alquran (QS. 17: 89),
-Mengingkari Perjumpaan dengan Allah (QS. 30: 8),
-Tidak Beriman (QS. 11: 17)


Kebanyakan manusia itu:

- Menyesatkan (QS. Al-An'am/6: 116),

'"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)."



- Tidak Bersyukur (QS. Al-Baqoroh/2: 243),

"Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang ke luar dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah berfirman kepada mereka: "Matilah kamu", kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur."



- Tidak Tahu (QS. Al-A'raf/7: 187),


"Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui"

 - Lalai (QS. Yunus/10: 92),

"Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami."



- Fasiq (QS. Al-Maidah/5: 49),

"dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik."





- Mengingkari Alquran (QS. Al-Israa': 17: 89),

"Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al Quran ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari(nya)."


- Mengingkari Perjumpaan dengan Allah (QS. Ar-Ruum/30: 8),

"Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya."

- Tidak Beriman (QS. Huud/11: 17)

"Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman."

Semoga Allah selalu melindungi kita agar tidak terpedaya ilusi dunia dan dilindungi dari digiring syaithan menjadi golongan manusia yang kebanyakan.

Aamiin ya Allah..

Fauzi Daeji Ahmad, Sumber: Alqur'an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar