"Sesat: Gaya Pacaran Sehat?"
1. tantangan Muslim Indonesia saat ini bukan penjajahan fisik | seringkali lebih penjajahan secara pemikiran, sasarannya akidah
2. intinya, kaum kuffar berusaha jadikan gaya hidupnya sebagai kiblat | untuk di-ekori dan di-buntuti, hingga Muslim tinggalkan ajarannya
3. lewat hollywood diekspor cara hidup hedonis, mendewakan kenikmatan badaniyah | bahasa kerennya ghazwul fikri, perang pemikiran
4. hasilnya, generasi yang jauh dari Islam, menganggap Islam itu anti-modernitas | sebaliknya, menganggap semua dari barat itu keren, gaul
5. ghazwul fikri ini selain ramai lewat media, juga diupayakan via jalur formal | lewat pendidikan formal, kurikulum dan buku-buku formal
6. lewat pendidikan formal, keburukan seolah terlegitimasi dan terlegalisasi | hasilnya, sekolah justru jadi ajang pendidikan tak Islami
7. para cendekiawan dididik di barat, atau minimal dengan cara barat | pada gilirannya, mereka yang menentukan arah pendidikan negeri ini
8. cendekiawan-cendekiawan yang sudah terbaratkan ini, entah sadar atau tidak | akhirnya menjauhkan generasi Muslim dari Islamnya sendiri
9. misalnya bab "Mehahami Dampak Seks Bebas" dalam pelajaran PJOK Kurikulum 2013 | justru ajarkan pacaran walau dibungkus 'pacaran sehat'
10. padahal, sudah banyak survei dilakukan, misal KPAI pernah merilis 62.7% remaja SMP tidak perawan pada 2008 | semuanya dimulai pacaran
11. sebagai Muslim, kita meyakini bahwa hanya dengan Islam manusia mulia dunia akhirat | hanya dengan Islam, Allah akan ridha
12. namun beberapa materi sekolah, justru bertentangan dengan Islam | 'pacaran sehat', renang bagi putri yang tak dipisah dengan putra dll
13. contoh materi 'pacaran sehat' yang ada di buku PJOK kelas 11 | yang dikeluarkan kemdikbud.go.id, bisa dilihat di gambar yang ter-attach
14. secara normatif Rasulullah melarang pacaran dan segala jenisnya, itu mendekati zina | secara data, terbukti pacaran pintu seks bebas
15. bila sedari muda diajarkan begini, wajar setelah dewasa mikirnya | "mending lokalisasi zina, daripada zina nggak dilokalisasi"
16. hasil dari ghazwul fikiri ini ialah Muslim tapi aqidahnya liberal, bukan Islam | pragmatis, tidak mampu berpikir menyeluruh dan solutif
17. kami menyapaikan hal ini karena khawatir dan sayang dengan generasi muda Muslim | kasihan dengan orangtua yang semakin berat amanahnya
18. karenanya hal-hal semisal ini harus menjadi kekhawatiran bersama, karena ini urusan ummat | dan yang ditarget adalah anak-anak kita
19. kita meyakini, tidak semua cendekiawan terbaratkan | masih banyak yang lahir dan tumbuh dengan kepedulian Islam yang tinggi
20. karenanya hal ini kami informasikan hal ini pada ayah @Mohammad_Nuh_| semoga beliau berbaik hati menanggapi kerisauan ini
21. ummat ini dikepung dari berbagai arah, karenanya kita mesti serius berbenah | bagi kita orangtua, maka harusnya makin banyak belajar
22. sebagai orangtua, sebagai Muslim, kerisauan saya sangat besar pada pendidikan anak | dan saya yakin semua orangtua dan semua Muslim sama
23. kita hidup belum tentu sampai sempurna mengajar anak-anak kita | seandainya kita lebih dulu, pertanyaan besar "masihkah mereka beriman?"
24. mohon doanya pada anak-anak Muslim di Indonesia, juga bagi ayah @Mohammad_Nuh_| agar tetap istiqamah memperbaiki generasi ummat ini
25. karena kita peduli maka kita berbagi, karena kita Muslim maka kita saling melindungi | semoga di ujung perkara, semua adalah kebaikan
By: Felix Shiaw
1. tantangan Muslim Indonesia saat ini bukan penjajahan fisik | seringkali lebih penjajahan secara pemikiran, sasarannya akidah
2. intinya, kaum kuffar berusaha jadikan gaya hidupnya sebagai kiblat | untuk di-ekori dan di-buntuti, hingga Muslim tinggalkan ajarannya
3. lewat hollywood diekspor cara hidup hedonis, mendewakan kenikmatan badaniyah | bahasa kerennya ghazwul fikri, perang pemikiran
4. hasilnya, generasi yang jauh dari Islam, menganggap Islam itu anti-modernitas | sebaliknya, menganggap semua dari barat itu keren, gaul
5. ghazwul fikri ini selain ramai lewat media, juga diupayakan via jalur formal | lewat pendidikan formal, kurikulum dan buku-buku formal
6. lewat pendidikan formal, keburukan seolah terlegitimasi dan terlegalisasi | hasilnya, sekolah justru jadi ajang pendidikan tak Islami
7. para cendekiawan dididik di barat, atau minimal dengan cara barat | pada gilirannya, mereka yang menentukan arah pendidikan negeri ini
8. cendekiawan-cendekiawan yang sudah terbaratkan ini, entah sadar atau tidak | akhirnya menjauhkan generasi Muslim dari Islamnya sendiri
9. misalnya bab "Mehahami Dampak Seks Bebas" dalam pelajaran PJOK Kurikulum 2013 | justru ajarkan pacaran walau dibungkus 'pacaran sehat'
10. padahal, sudah banyak survei dilakukan, misal KPAI pernah merilis 62.7% remaja SMP tidak perawan pada 2008 | semuanya dimulai pacaran
11. sebagai Muslim, kita meyakini bahwa hanya dengan Islam manusia mulia dunia akhirat | hanya dengan Islam, Allah akan ridha
12. namun beberapa materi sekolah, justru bertentangan dengan Islam | 'pacaran sehat', renang bagi putri yang tak dipisah dengan putra dll
13. contoh materi 'pacaran sehat' yang ada di buku PJOK kelas 11 | yang dikeluarkan kemdikbud.go.id, bisa dilihat di gambar yang ter-attach
14. secara normatif Rasulullah melarang pacaran dan segala jenisnya, itu mendekati zina | secara data, terbukti pacaran pintu seks bebas
15. bila sedari muda diajarkan begini, wajar setelah dewasa mikirnya | "mending lokalisasi zina, daripada zina nggak dilokalisasi"
16. hasil dari ghazwul fikiri ini ialah Muslim tapi aqidahnya liberal, bukan Islam | pragmatis, tidak mampu berpikir menyeluruh dan solutif
17. kami menyapaikan hal ini karena khawatir dan sayang dengan generasi muda Muslim | kasihan dengan orangtua yang semakin berat amanahnya
18. karenanya hal-hal semisal ini harus menjadi kekhawatiran bersama, karena ini urusan ummat | dan yang ditarget adalah anak-anak kita
19. kita meyakini, tidak semua cendekiawan terbaratkan | masih banyak yang lahir dan tumbuh dengan kepedulian Islam yang tinggi
20. karenanya hal ini kami informasikan hal ini pada ayah @Mohammad_Nuh_| semoga beliau berbaik hati menanggapi kerisauan ini
21. ummat ini dikepung dari berbagai arah, karenanya kita mesti serius berbenah | bagi kita orangtua, maka harusnya makin banyak belajar
22. sebagai orangtua, sebagai Muslim, kerisauan saya sangat besar pada pendidikan anak | dan saya yakin semua orangtua dan semua Muslim sama
23. kita hidup belum tentu sampai sempurna mengajar anak-anak kita | seandainya kita lebih dulu, pertanyaan besar "masihkah mereka beriman?"
24. mohon doanya pada anak-anak Muslim di Indonesia, juga bagi ayah @Mohammad_Nuh_| agar tetap istiqamah memperbaiki generasi ummat ini
25. karena kita peduli maka kita berbagi, karena kita Muslim maka kita saling melindungi | semoga di ujung perkara, semua adalah kebaikan
By: Felix Shiaw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar